HOME ----------- MATEMATIKA ----------- MOTIVASI ----------- PENDIDIKAN ----------- FACEBOOK ----------- TWITTER ----------- MENGENAI SAYA

Selasa, 15 November 2011

Mengenal Phytagoras

Dalam matematika, teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan dalam geometri Euclide antara tiga sisi sebuah segitiga siku-siku. Teorema ini dinamakan menurut nama filsuf dan matematikawan Yunani abad ke-6 SM, Pythagoras. Pythagoras sering dianggap sebagi penemu teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema ini sudah diketahui oleh matematikawan India (dalam Sulbasutra Baudhayana dan Katyayana), Yunani, Tionghoa dan Babilonia jauh sebelum Pythagoras lahir. Pythagoras mendapat kredit karena ialah yang pertama membuktikan kebenaran universal dari teorema ini melalui pembuktian matematis.
Ada dua bukti kontemporer yang bisa dianggap sebagai catatan tertua mengenai teorema Phytagoras yaitu ditemukan dalam buku Chou Pei Suan Ching (sekitar 500-200 SM) dan ditemukan dalam buku Elemen Euclide.
Teorema Phytagoras menyatakan bahwa “jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenus”.
Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai sebuah sudut siku-siku, kakinya adalah dua sisi yang membentuk sudut siku-siku tersebut, dan hipotenus adalah sisi ketiga yang berhadapan dengan sudut siku-siku tersebut. Pada gambar dibawah ini, a dan b adalah kaki segitiga siku-siku dan c adalah hipotenus.
 Gambar : Segitiga siku-siku dengan persegi di setiap sisinya.
Phytagoras menyatakan teorema ini dalam gaya geometris, sebagai pernyataan tentang luas bujur sangkar bahwa “jumlah luas bujur sangkar biru dan merah sama dengan luas bujur sangkar ungu”
Jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai kaki dengan panjang a dan b maka hipotenus dengan panjang c, jadi a2 + b2 = c2

Sumber  :
Http://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_Pythagoras diakses pada tanggal 23 September 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar